Anda mencari bengkel panggilan ? kami dari bengkel mobil panggilan kutoarjo siap membantu anda mengatasi masalah pada kendaraan anda. dengan mekanik yang berpengalaman kami siap membantu anda 24 jam nonstop.
hubungi kami di nomor di bawah ini
0813 9290 1127 TLP WA
0896 0604 8276 TLP WA
maps ; bengkel mobil gilang purworejo
dan di bawah ini adalah artikel dari bengkel mobil gilang semoga dapat membantu anda mengatasi masalah atau hanya sekedar menambah pengetahuan anda tentang masalah pada kendaraan . semoga bermanfaat.
Alternator atau Dinamo Pengisian
Alternator atau yang sering disebut dinamo pengisian merupakan komponen utama dalam sistem pengisian mobil. Alternator berfungsi untuk menghasilkan arus searah (DC) untuk mengisi baterai dan menyuplai daya keseluruh sistem kelistrian pada kendaraan saat mesin beroperasi.
Alternator juga berfungsi untuk memastikan semua komponen kelistrikan pada kendaraan mendapatkan daya yang cukup. Jika alternator atau dinamo pengisian mengalami kerusakan maka suplai kelistrika ke kendaraan akan mengalami masalah. Jika baterai kehabisan arus maka kendaraan anda dapat mogok seketika.
Cara Kerja Alternator
Alternator atau dinamo pengisian bekerja dengan cara mengubah energi mekanik yang dihasilkan dari putaran mesin menjadi energi listrik. Saat mesin hidup maka pully alternator yang di putar oleh drive belt kemudian menggerakkan rotor yang ada di dalam stator coil. Medan magnet yang dihasilkan oleh rotor akan menginduksi arus listrik AC pada stator, arus ini kemudian diubah menjadi arus Dc oleh rectifier atau dioda sebelum diteruskan ke sistem kelistrikan kendaraan yang akhirnya mengisi baterai.
Setelah mengetahui bagaimana cara kerja dari alternator, mari kita bahas apa saja komponen yang terdapat pada alternator.
Berikut komponen alternator :
1. Rotor Coil
Rotor coil merupakan kumparan yang berputar di dalam alternator yang berfungsi membangkitkan medan magnet untuk menghasilkan arus listrik. Rotor pada alternator memerlukan arus dari aki mobil agar dapat bekerja. Rotor terhubung ke poros alternator. Sehingga saat mesin berputar maka medan magnet yanng dihasilkan ikut bergerak. Jika rotor tidak bekerja secara optimal maka dapat memengaruhi sistem pengisian pada kendaraan anda.
2. Stator Coil
Stator coil merupakan kumparan statis yang berfungsi untuk menangkap perpotongan medan magnet. Karena untuk ,enghasilkan arus listrik maka medan magnet harus berpotongan dengan kumparan. Maka stator coil berperan sebagai pembangkit listrik dengan menangkap medan magnet untuk menghasilkan energi listrik. Kemudian kumparan statis tersebut akan timbul aliran listrik dengan tegangan dan arah tertentu.
3. Alternator Shaft
Alternator shaft atau poros alternator berfungsi sebagai penghubung antara bagian pully dengan rotor yang kemudian berinteraksi langsung dengan mesin. Sehingga putaran yang dari pully alternator bisa tersambung ke rotor dan rotor dapat berputar.
4. Carbon Brush
Brush atau sikat merupakan komponen alternator yang terbuat dari tembaga yang berbentuk kotak kecil, yang berfungsi untuk menghubungkan arus listrik ke rotor coil. Rotor memerlukan arus listrik untuk membangkitkan medan magnet namun rotor ini juga berputar. Maka arus listrik tidak dapat disambungkan begitu saja menggunakan kabel. Kemudian dibuatkan carbon brush sebagi jalan keluarnya. Di dalam alternator ada dua karbon brush yang menekan slip ring. Slip ring merupakan bagian pada ujung poros alternator yang terhubung ke dua ujung kumparan rotor. Sehingga ketika karbon brush ini menempel pada slip ring maka suplai listrik akan tersalukan ke rotor.
5. Bearing Alternator
Bearing alternator berfungsi sebagai bantalan yang akan melapisi poros alternator dengan fram alternator. Dengan bearing maka putaran alternator akan terasa lebh halus dan tidak timbul suara kasar. Pada alternator umumnya terdapat dua bearing yang di letakkan di bagian frame depan dan frame belakang alternator.
6. Rectifier atau Dioda
Rectifier atau yang sering disebut dioda merupakan komponen alternator yang berfungsi untuk mengubah arus AC dari stator coil menjadi arus DC agar sesuai dengan sistem kelistrikan mobil. Dioda bekerja dengan cara memblok arus dari satu arah, sehingga hanya satu arah yang dapat melewati. Dioda juga berfungsi untu mencegah arus balik dari baterai ke alternator saat mesin pada kondisi mati. Sehingga menjaga stabilitas sistem pengisian dan melindungi komponen kelistrikan.
7. IC Regulator
IC regulator berfungsi untuk mengatur tegangan keluaran dari stator untuk menjaga agar arus listrik tidak melebihi 14 volt. IC regulator terletak setelah dioda sehingga arus DC yang dikendalikan oleh regulator.
Sistem kelistrikan normal beroperasi pada tegangan 12 volt dengan batas pengisian maksimal 14 volt. Jika tegangan lebih dari 14 voltmaka dapat meruasakan komponen kelistrikan. IC regulator berfungsi sebagai pencegah untuk menjaga potensi kerusakan.
Itulah isi dari alternator untuk tetap terjag jangan lupa selalu cek saat anda melakukan servis rutin kendaraan.
Anda dapat menguhungi Bengkel Mobil Gilang Purworejo untuk dilakukan pengecekan dan perawatan lebih lanjut.
Wa Mekanik1 : 0896-0604-8276
Wa Mekanik2 : 0813-9290-1127
Wa Admin : 0896-7451-7555
Lokasi bengkel mobil Gilang beradadi Candingasinan, kec.Banyuurip, kab.Purworejo Jawa Tengah
BACA JUGA
Bengkel mobil 24 jam
Bengkel MObil Gilang
Bengkel mobil Kutoarjo

Comments
Post a Comment
harap saran dan kritik anda